Headlines News :

Kesehatan

Kesehatan
Home » » Pengobatan Alternatif Vs Ilmu Kedokteran

Pengobatan Alternatif Vs Ilmu Kedokteran

Written By IP on Kamis, 01 September 2011 | 18.44

Dalam dunia pengobatan pengobatan alternatif tentunya telah dikenal sejak zaman dulu. Orang-orang banyak menggunakan barang-barang yang tersedia di alam ini sebagai alternatif kesehatan selain menggunakan ilmu kedokteran. Lantas apakah dalam penggunaannya pengobatan alternatif ini memerlukan penguatan seperti kekuatan mistik atau doa-doa (spiritual). Berikut jawaban yang kami adaptasi dari nuansaonline.net.
 
TIDAK BENAR pengobatan alternatif ketinggalan zaman. Justru saat ini masyarakat Barat kian mempercayai pengobatan di luar studi medis tersebut. Kombinasi terapi alternatif dan terapi kedokteran mulai populer di sana. Sebuah survei baru-baru ini menyatakan bahwa orang Inggris memiliki kepercayaan pada pengobatan alternatif sama besarnya dengan pengobatan medis konvensional.
Dari 1.000 orang yang mengikuti survei, 68 persennya menyatakan demikian. Usia para peserta survei berkisar antara 35-44 tahun. Jenis pengobatan alternatif yang dimaksud mencakup pengobatan herbal alias tanaman obat dan naturopati. Satu dari empat orang tersebut berpikir bahwa pengobatan ala Barat hanya salah satu cara untuk mengatasi gangguan kesehatan.
Demikian hasil survei yang dilakukan Diagnostic Clinic, London. Mereka selama ini melakukan kombinasi pengobatan medis kedokteran dengan pengobatan komplementer. Hasil penelitian tersebut menyatakan terapi komplementer alias alternatif kini semakin populer dibanding di masa lalu.
Orang Inggris menghabiskan biaya 130 poundsterling (sekitar Rp 2.230.000,-) per tahunnya untuk menjalani terapi alternatif seperti akupunktur dan refleksiologi. Berarti terjadi peningkatan bujet hingga 70 juta poundsterling atau sekitar 1,2 triliun rupiah di bidang pengobatan ini dalam empat tahun ke depan.
Popularitas terapi komplementer ini bahkan membuat pemerintah Inggris mengucurkan dana sebesar 900.000 poundsterling (15,4 miliar rupiah) untuk kepentingan regulasi sejumlah praktik pengobatan alternatif.

Naturopati
Dr Rajendra Sharma, direktur media Diagnostic Clinic, mengatakan kepada BBC News baru-baru ini, ”Pengobatan medis ortodoks dan komplementer sebaiknya tidak berada di sisi yang berbeda di bidang kesehatan. Pengobatan terintegrasi yang didukung oleh dokter berkualitas dan para ahli di bidang disiplin ilmu bisa menjadi model pengobatan ideal di masa mendatang.”
Jenis kombinasi dari pengobatan alternatif dengan pengobatan medis kedoteran yang mulai populer adalah naturopati. Pengobatan ini dilakukan dengan pendekatan medis konvensional yang dipadukan dengan terapi alternatif. Dalam pengobatan naturopati, pasien sama sekali tidak mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia. Sesuai dengan namanya, naturo alias nature yang berarti alam, semua prosedur pengobatan di sini dilakukan secara alami. Obat-obatan yang dipakai 100 persen berasal dari bahan alami seperti dedaunan, suplemen nutrisi yang bisa memperbaiki sistem fungsi tubuh yang rusak.
Pemilihan bahan-bahan alami berdasarkan bukti bahwa dalam setiap tumbuh-tumbuhan tersebut mengandung reseptor, struktur kimia, hormon yang sama dengan manusia. Ada suatu penelitian yang membuktikan bahwa daun-daunan mengandung zat yang sama dengan yang ada di kepala manusia. Sementara zat yang terdapat pada akar atau ranting pohon mirip dengan yang ada pada kaki dan tangan manusia.
Dalam naturopati, jika ada bagian tubuh yang rusak, maka suplemen yang diberikan akan memperbaiki luka tubuh dari dalam yang dikenal dengan sistem homilistasis. Ada sejumlah prosedur yang harus dijalani pasien, antara lain aromaterapi, spa, detoksifikasi, rejuvenasi, juga lymph drainage massage alias pemijatan untuk memperlancar aliran kelenjar getah bening. Dalam mengobati pasien autisme misalnya, pada pengobatan naturopati lebih dilakukan pendekatan secara alam, bukan pendekatan klinis yang banyak memberi obat-obatan kimia.

Terapi Sel
Tidak jauh berbeda dengan naturopati adalah terapi sel. Kita tahu bahwa sel tubuh manusia membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, macam-macam organ tergantung fungsinya dibagi menjadi sistem yang berbeda, dari sini terbentuklah tubuh manusia. Maka bisa dibilang bahwa kesehatan sel akan menentukan kesehatan tubuh.
Konsep kesehatan dengan terapi sel ini diyakini sesuai dengan teori memelihara kesehatan dari ilmu kedokteran tradisional China, juga sesuai dengan teori klasik dasar ilmu kedokteran barat. Kesehatan tubuh manusia dapat diperbaiki secara keseluruhan dimulai dari terapi sel ini.
Terapi sel yang menggunakan rangkaian produk suplemen dengan bahan-bahan alami ini berfungsi membersihkan unsur racun dalam tubuh, mengatur fungsi tubuh dan menambah daya tahan tubuh, serta untuk menambah nutrisi yang diperlukan tubuh secara seimbang.
 
 Image
 
Terapi Ketuk
Adalah seorang sarjana psikologi asal Surabaya, Ahmad Faiz Zainuddin memperkenalkan penyembuhan masalah kejiwaan (psikoterapi) yang hasilnya sangat cepat dengan sistem ketuk dan pasrah kepada Alloh SWT atau dikenal sebagai S-EFT (Spiritual Emotional Freedom Technique).
Ilmu yang kini dikembangkan itu merupakan sistem pengobatan ilmiah yang dikembangkan oleh pakar dari Barat dan digabung dengan kekuatan spiritual, yakni kepasrahan dan keikhlasan untuk meneyerahkan segala persoalan kepada Tuhan.
“S-EFT bisa digunakan untuk berbagai kasus kejiwaan, seperti takut, trauma, depresi, cemas, kecanduan rokok, stres, kesulitan belajar dan berbagai kesulitan lainnya yang berkaitan dengan kejiwaan,” kata Ahmad Faiz Zainuddin.
Selain itu S-EFT juga bisa digunakan untuk hal-hal yang tampaknya sepele, seperti takut ketinggian atau takut pada binatang tertentu, seperti ular atau kecoa, bahkan untuk orang-orang yang mengalami trauma hebat dan berbagai penyakit gangguan fisik. “Kalau penyembuhan atau terapi psikologi konvensional butuh waktu lama hingga berbulan-bulan, dengan pertemuan rutin, maka dengan S-EFT bisa lebih cepat. Dengan sistem ini orang yang mengalami gangguan kejiwaan bisa menyembuhkan dirinya sendiri,” kata putera tokoh NU Jatim, almarhum KH Anas Thohir Sjamsuddin itu.
Dikatakannya, untuk S-EFT ini cukup dengan menyentuh atau mengetuk-ngetuk beberapa bagian tubuh yang dipadukan dengan sikap pasrah atau ikhlas kepada Tuhan. Ketukan itu dimulai dari daerah muka, dada dan berakhir pada telunjuk jari tangan.
“Kami memadukan ilmu psikologi modern dengan kekuatan doa dan kepasrahan kepada Alloh. Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh pakar psikologi dan kedokteran di Barat mengenai kekuatan doa untuk penyembuhan. Bahkan sekarang fakultas kedokteran di 80 perguruan tinggi di Barat sudah mengajarkan kuliah tentang doa,” ujarnya.
Salah satu hasil penelitian yang menggemparkan dunia, katanya, adalah yang dilakukan oleh Larry Dossey MD, seorang dokter ahli penyakit dalam. Penelian Dossey menunjukkan bahwa doa dan spiritualitas terbukti secara ilmiah memiliki kekuatan yang sama besar dengan pengobatan dan pembedahan.
Faiz mengemukakan, S-EFT merupakan pengembangan dari ilmu terapi psikologi yang ditemukan oleh Gary Craig. Craig adalah seorang insinyur lulusan `Stanford University` di AS yang mendalami pengobatan dengan psikoterapis. “Sebagai peletak dasar dari ilmu ini adalah Dr John Diamond yang merupakan pendiri `The Royal College of Psychiatrists`. Dr John Diamond merupakan pioner yang mempraktekkan psikoterapi dengan berpijak pada hubungan sistem energi tubuh dengan gangguan psikologis,` katanya.
Ilmu itu kemudian dikembangkan oleh Roger J. Callahan, PhD yang memperkenalkan terapi dengan sentuhan (Tought Field Therapy/TFT). Ilmu itu sebenarnya tidak berbeda dengan acupuncture dan acupressure, namun pada TFT dan EFT yang diobati adalah aspek kejiwaan.
Dikatakannya, karena cara TFT itu sangat rumit bagi orang awam, maka untuk menguasainya butuh waktu sangat lama dan tidak murah. Akhirnya, Gary Craig, seorang murid Callahan mencari metode sederhana, yang kemudian melahirkan EFT.
“Saya kemudian mengembangkan EFT lagi, yakni menggambungkan dengan aspek spiritual dan ternyata memiliki kekuatan lebih besar lagi untuk proses penyembuhan,” katanya. Faiz sendiri belajar EFT dari Steve Wells, seorang pakar EFT dari Australia dan belajar lewat video dari penggagas EFT, Gary Craig.
Pengobatan alternatif dengan terapi ketuk (Spiritual Emotional Freedom Technique) jika dipadukan dengan terapi sel atau dengan naturopati, akankah membuahkan hasil yang lebih efektif untuk mengatasi berbagai gangguan fisik maupun psikis? Marilah kita pasrahkan semuanya kepada Alloh SWT. Pasrah akan memberikan keterangan jiwa dan kedamaian pikiran, karena kita yakin bahwa segala permasalahan kita ada dalam genggaman-Nya.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Trending Topic

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. si-Buta - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger