Sudah lama Nina dan Nani tidak saling bertemu. Begitu bertemu, cerita seru pun segera mengalir dari mulut keduanya.
"Malam minggu kemarin aku bertemu cowok gila, Nan."
"Kenapa kamu bilang dia gila?"
"Karena tanpa hujan tanpa angin, tiba-tiba saja dia memeluk tubuh ku, mencium pipiku, dan meremas-remas dadaku dengan gemas."
"Benar-benar gila!" Nani mendelik. "Kalu aku yang digituin, sudah kutampar dan aku maki-maki cowo gila itu!"
"Tapi aku tidak berani, Nan"
"Kenapa?"
"Sebab, cowok itu adalah Iwan, pacar kamu!"
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !